about
Kebebasan berkarya merupakan hak setiap seniman. Dimana keresahan, kegelisahan, marah, dan benci seharusnya bisa diungkapkan tanpa batasan melalui medium seni. Karena tidak semua orang mampu berbicara lugas dan lantang untuk mengungkapkan sesuatu, dan tidak setiap orang mampu mengerti perseorangan tanpa melalui medium pengungkap perasaan dalam hal ini adalah musik yang merupakan bahasa universal. Semenjak lulusnya UU ITE, kebebasan itu sudah terkekang, dan kini terancam hilang saat hadirnya RUU Permusikan.
Saya dari kecil sudah seperti dapat banyak ketakutan tertanam dalam diri. Takut hantu, takut jatuh cinta, takut Ibu, takut jalan. Di musik, saya ingin bebas tanpa rasa takut mengungkapkan apapun. Lagu ini saya ingin perdengarkan pada semua orang. Agar kita sadar dan bergerak untuk mengambil hak kita yang terancam direnggut oleh RUU Permusikan. Kalian tahu apa hak Kita itu? Bebas dari rasa takut untuk berkarya. TOLAK RUU PERMUSIKAN.
lyrics
Kita dirancang untuk takut
Takut melawan
Takut bermimpi
Takut segalanya
Akankah kau pun akan
Ikuti arus
Tak berkawan hati
Ikuti pendahulumu
Kita dimanja teknologi
Mati intuisi
Hilang regenerasi
Kita terbuai oleh jaman
Terpengaruh dogma
Paradigma lama
Tak sadarkah kau telah
Terhasut oleh takut
Mengakar ke malu dan sebagainya
Berdiri dengan ragu
Langkah rapuh tak terpacu
Terkekang oleh rasa yang tak setuju
Menengadah ke langit salahkan Tuhan
Dan mencari kambing hitam atas kekurangan
Yang sebenar-benarnya berasal
Dari diri Kita
Oh, tak perlu terpaku
Jangan tutup dirimu
Dengan batasan yang semu
Oh, lihatlah disana
Jiwamu merana
Karena Kau tak bijaksana
credits
license
all rights reserved