Kalau secara umum sikap kami jelas menolak RUU Permusikan. Karena pada intinya dengan adanya RUU tersebut pergerakan untuk berkarya lebih dibatasi. Adapun, kalau mengacu pada pasal-pasal yang ada dalam draf tersebut itu dapat merugikan praktisi seni khususnya musisi karena banyak poin yang sifatnya subjektif. Dan yang tidak masuk akal terkait uji kompetensi. Seni dalam ini musik kok di uji kompetensikan. Tapi pada dasarnya untuk kami ada atau tidaknya RUU itu tidak akan menghentikan langkah kami untuk menyuarakan yang memang harus disuarakan. Mari melawan dengan karya dan akal sehat untuk Tolak RUU Permusikan.
lyrics
Terpacu melodi-melodi sumbang sang primadona
Mengalunkan lagu mengusik jiwa
Membela kaum minoritas negeri kita
Deretan-deretan film dengan nuansa pembelaan kaum duafa, menurut saya
Setan, setan, setan
Setan hati, hati setan
Hati mencabik setan, setan mencabik hati
Dunia terpaku karena hitam membungkus putih menjadi putih yang jernih
hingga terbelalak mata yang buta
Melihat semuanya hanya fatamorgana
Seni telah berubah fungsi
Seni telah menjadi ajal penonjolan diri
Popularitas merangkai sebuah karya nyata
Penghias kepuasan untuk meraih cita-cita yang lama sirna
Putih tak ada
hitam tak ada
Yang ada menjadi samar
Seni itu busuk
Politik itu indah
Seniman menjadi politikus untuk menuju keindahan
Begitulah caranya walaupun busk tetapi masih kelihatan indah
When everything gonna change
When world will go to die
We will stay in smilling
Its not becaused by politic
By an art but caused of heart
Kata-kata rangkaian penuh makna
Untuk mengoyak sanubari rakyat jelata,
Jeruk pun pahit, Merica lebih dari pahit
Apa bedanya dengan para politikus yang duduk disana
Berbicara tanpa mengenal dosa
Berkarya tanpa rasa
Harum bunga itu melepaskan anak panahnya
Tertancap di lubuk hati sang bangkai
Akhirnya tiap sudut surga jadi bangkai
Dann mata kanan malaikat itu pecah membara
Menyembul tangan sambil meremas matahari
Aku tetap suka, karena mereka jujur dengan rasanya
tiba-tiba menjadi singkat
Balik kanan, boleh balik kiri
Idiologi tetap idiologi
bukan berubah menjadi obsesi diri
When everything gonna change
When world will go to die
We will stay in smilling
Its not becaused by politic
By an art but caused of heart
Mari kita tersenyum untuk senyum
Senyum dengan indah
Senyum dengan busuk
Untuk hidup ini
Yang hanya numpang senyum
Hidup hanya numpang senyum lalu musnah dan fana
Selalu sigap untuk hadir
Manusia melayang dengan obsesi tak terbatas
Dan siap berlumur terjerat obsesi sampai mati
Seni murni
Seni suci
Seni indah
Seni bergairah
Pembangkit rasa yang gelisah
Akhirat iri kalau dunia mengambil paksa haknya
"Aku lebih sempurna dari dunia"
Itu idealis akhirat
Jika semua menjaga dunia
Siapa yang menjaga akhirat?
Ingat!
Akhirat itu abadi
Dunia bisa kiamat
Pencet sedikit kelamin kedalam
Siapa tahu kita mengerti akhirat benar-benar ada
Karena kita dipaksa dunia untuk tersenyum dan yakin kalau akhirat memang ada
Tapi aku yakin
Dan tersenyum
Tanpa paksaan
credits
from BERSAMA BERSUARA VOL.1,
released March 13, 2019
Musik ditulis oleh Tanpa Nada
Lirik ditulis oleh Erick Parker & Aristya Kuver
Produser oleh Tanpa Nada
Direkam oleh Hamzah Kusbiyanto di AL Studio
Mixing/Mastering oleh Hamzah Kusbiyanto
Diterbitkan/dirilis oleh Tanpa Nada/Never Stop Records
Kontak: tanpanada@gmail.com instagram.com/tanpanadasemarang
supported by 11 fans who also own “Senyum Untuk Senyum”
This might be the band that displaces Metallica as my favorite heavy metal band! It's heavy and has social commentary, which are my two favorite things in music. flannel_bear
supported by 9 fans who also own “Senyum Untuk Senyum”
I love the light and shade between Bryan's dirty and Emma's forlorn vocals. There are so many layers to this recording that are driven home through contrast. Plus the riffs are brilliant and get me moving. I can't stop listening to Thou and Emma in general lately. spaceman2250
This compilation catalogues the weekly performances aired on Triple R, an independent community radio station in Melbourne, Australia. Bandcamp New & Notable Feb 14, 2020