about
Saat ini kita berada pada era dimana kita disuguhkan dengan suasana hati untuk berbagi kesombongan, berpura-pura menyenangkan, mempertontonkan kebahagian semu, terlihat kenyang padahal lapar, sehingga patuh berjalan di depan nafsu yang menggiring kita pada ketidakpuasan yang tidak berkesudahan. Akhirnya di suatu waktu kita menyerah, kita sadar dan terbangun bahwa dunia yang kita kejar ternyata nilainya tak lebih dari setetes air hujan. Kemudian kita mendongak ke langit, berteriak meminta hujan saat halaman hati sudah lama kekeringan. Demikian lah lagu "Hujan", sebuah permintaan yang tembus ke langit, sebuah harapan agar musik selalu mendapatkan kebebasan untuk menjadi alat kritisi kebijakan yang tidak bijak, khususnya mengenai kesimpang siuran RUU Permusikan. Ardana menolak keras RUU Permusikan dan harus ditolak!
lyrics
Oh hujan, basahi bumi yang telah kering kerontang
Oh hujan, lunturkan dunia dari kemunafikan
Oh hujan, saat kau teduh ku melihat pelangi
Oh hujan, bebaskan aku dari kesombongan hati
Deraslah wahau kau hujan
Basahi jiwaku yang suram
Teranglah dunia yang kelam
Oh hujan, basahi bumi yang telah kering kerontang
Oh hujan, sadarkan aku dari kemunafikan
credits
license
all rights reserved