about
Lagu "Dilarang Berbisa" ditulis pada tahun 2009, dan termasuk salah satu lagu dari album RAJAGNARUK (2011). Lagu ini merupakan sebuah respon terhadap Undang-undang no 44 tahun 2008 Tentang Pornografi. Penolakan terjadi karena undang-undang tersebut memiliki makna yang berbeda dalam hal kehidupan seksual dan gaya berpakaian manusia, sebagai bagian dari kebudayaan. Dengan diberlakukannya UU No.44/2008, keragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia terancam keberadaannya. Karena jika menganut kepada semboyan Bhineka Tunggal Ika, keberagaman seharusnya dijaga dari upaya penyeragaman.
Awal tahun 2019, terbitlah Rancangan Undang-Undang (RUU) Permusikan. Setelah satu dekade, lagu ini masih saja relevan. Lagi-lagi negara mengeluarkan RUU yang meresahkan. Bukan hanya mengandung banyak kejanggalan, RUU ini juga gegabah dalam menyikapi dinamika permusikan Indonesia yang sangat beragam macam. RUU Permusikan gagal melindungi musik sebagai bagian dari kebudayaan bangsa. Maunya diseragamkan, dalihnya untuk kesejahteraan, dilarang ini, melarang itu, tanpa tujuan yang jelas.
RUU ini salah sasaran. RUU ini tidak kredibel. RUU ini prematur. RUU ini tidak penting! Tolak Rancangan Undang-undang Permusikan sebelum disahkan. Kalau memang ada benarnya, bolehlah kita tinjau ulang. Tapi kalau sudah salah semua, buat apa repot? Batalkan saja!
lyrics
Dilarang sembunyi
Dilarang bertaji
Dilarang teriak
Dilarang terjebak
Dilarang melihat
Dilarang sepakat
Dilarang, melarang, dilarang
Tak bisa sembunyi
Tak bisa bertaji
Tak bisa teriak
Tak bisa terjebak
Tak bisa melihat
Tak bisa sepakat
Tak bisa, berbisa, tak bisa
Melarang berbisa
Maunya sembunyi
Maunya bertaji
Maunya teriak
Maunya terjebak
Maunya melihat
Maunya sepakat
Maunya, maksudnya, maunya
Berdalih sembunyi
Berdalih bertaji
Berdalih teriak
Berdalih terjebak
Berdalih melihat
Berdalih sepakat
Berdalih, dalihnya, berdalih
Maksudnya dalihnya
Dilarang melarang
Melarang berbisa
Maunya maksudnya
Maksudnya dalihnya
credits
license
all rights reserved