Manusia tanpa pengetahuan sejarah masa lalu adalah bagai pohon tanpa akar. Pun kejayaan manusia dalam lingkup sejarah peradaban adalah bukan karena kita tak pernah terjatuh dan tertindas, akan tetapi adalah bagaimana kita sebagai manusia selalu bisa berdiri bergandeng tangan melawan ketidak adilan. Sejarah juga telah mengajarkan begitu banyak hal dalam kaitannya dengan penindasan, yaitu Fasisme. Berbicara mengenai Fasisme tentunya lekat dan berkorelasi dengan rancangan undang-undang permusikan yang belakangan ini memicu kekisruhan baik vertikal maupun horizontal di kalangan praktisi musik tanah air. Kita dapat dengan jelas merasakan upaya represi, sentralisasi, serta pagar-pagar batasan terhadap kebebasan berekspresi di dalam RUU permusikan. Hal-hal di atas kami rasa sangat relevan dengan semangat yang ada di lagu kami berjudul “Anak-anak revolusi” yang menceritakan tentang seorang geliat anak zaman berjibaku melawan kebanalan sebuah rezim. Meski berulang-ulang dibuang, diasingkan, bahkan dipenjara ia tak pernah diam tertunduk. Di sini di antara sunyi dan dinginnya jeruji, lewat gerilya aksara bungkam semua yang bicara. Tanpa senjata kuangkat pena nyala revolusi kujaga.
lyrics
Di sini diantara deru debu revolusi.
masih kuberlari, masih kusembunyi.
Di bawah tanah aku bergerak mengendap-endap merayap.
Hampir berkarat setengah sekarat, melesat kutak melambat.
Perih sakitnya di sini sakit di hatiku
kehilangan cinta kasih tanah airku.
Di sini diantara sunyi dan dinginnya jeruji.
lewat gerilya aksara bungkam semua yang bicara
tanpa senjata kuangkat pena nyala revolusi kujaga.
credits
from BERSAMA BERSUARA VOL.1,
released March 13, 2019
Musik ditulis oleh LAS!
Lirik ditulis oleh Bob Gloriaus dan Diaz Mraz
Produser oleh LAS!
Direkam oleh Eko the Frog di F Studio
Mixing/Mastering oleh Ferdi Ardian
Diterbitkan/dirilis oleh Wild Bornean Records
Kontak: diazmraz@outlook.com instagram.com/laspontianak
supported by 11 fans who also own “Anak-Anak Revolusi”
This might be the band that displaces Metallica as my favorite heavy metal band! It's heavy and has social commentary, which are my two favorite things in music. flannel_bear
supported by 9 fans who also own “Anak-Anak Revolusi”
I love the light and shade between Bryan's dirty and Emma's forlorn vocals. There are so many layers to this recording that are driven home through contrast. Plus the riffs are brilliant and get me moving. I can't stop listening to Thou and Emma in general lately. spaceman2250
This compilation catalogues the weekly performances aired on Triple R, an independent community radio station in Melbourne, Australia. Bandcamp New & Notable Feb 14, 2020